Saturday 16 March 2019

Masjid Di Sekitar Vietnam

Islam di Vietnam merupakan agama utama untuk Masyarakat Cham, iaitu kelompok etnik minoritas yang berkaitan dengan Melayu; namun, kira-kira sepertiga dari umat Islam di Vietnam adalah dari kelompok etnik lain. Ada juga masyarakat yang menggambarkan diri mereka sendiri dari campuran etnik (Cham, Khmer, Melayu, Minang, Vietnam, Cina, dan Arab), penduduk Islam juga dikenal sebagai Cham, atau Muslim Cham, di sekitar wilayah Châu Đốc di barat Daya. 

Kehidupan warga Muslim di Vietnam


Puluhan orang perempuan dari etnis Cham tengah sibuk berbelanja di pasar kaget di wilayah Da Phouc, Provinsi An Giang, Vietnam untuk persiapan buka puasa. Suasananya lebih tampak seperti di Indonesia ketimbang di Vietnam, lantaran para perempuan tersebut hampir semuanya mengenakan baju gamis dan berkerudung. Sementara beberapa lelaki terlihat menggunakan sarung dan peci terlihat tengah duduk di depan masjid Al Ehsan di Da Phouc, dekat kota Chau Doc di Provinsi An Giang. Ketika adzan yang menandakan salat ashar berkumandang dari masjid Al Ehsan tampak puluhan lelaki menghentikan pekerjaan mereka dan beranjak ke dalam masjid. Di Provinsi An Giang, ada lima desa yang dihuni oleh etnis Cham, tetapi hanya satu desa di sekitar Masjid Al Ehsan, Da Phouc, An Phu yang seluruh penghuninya beragama Islam. “Ada sekitar 600 kepala keluarga atau 2.000 orang di sini dan semua penghuninya adalah etnis Cham,” jelas Imam masjid Al Ehsan, Ibrahim Sulaiman . Dulu etnis Cham menganut Hindu, yang merupakan mayoritas penduduk di Kerajaan Champa, yang menguasai wilayah selatan dan tengah Vietnam. Tetapi kemudian secara bertahap mereka berpindah menganut Islam.
Kota di VIetnam

Di kota Hanoi, Ibukota Vietnam bersatu paska perang antara Vietnam Utara dan Vietnam Selatan di era 1970-an, berdiri kokoh sebuah bangunan masjid tua bernama Masjid Al-Noor atau lebih dikenal dengan nama Masjid Hanoi / Hanoi Masjid / Hanoi Mosque, ber-alamat di 12 Hang Luoc Street, Hoan Kiem, HanoiVietnam. Masjid yang berdiri di kawasan old French Quarter of Hanoicity ini, tak jauh dari Galaxy Hotel dan Dong Xuan market.

Merujuk kepada Islamicfinder, Masjid Al-Nour merupakan satu satunya masjid di kota Hanoi. Sebagai masjid satu satunya, masjid Al-Noor menjadi sentral syiar Islam di kota Hanoi. Jemaah masjid ini campur baur dari berbagai kalangan termasuk muslim ekspatriat, pegawai kantor kedutaan dan perwakilan Negara sahabat, termasuk Indonesia. Masjid Al-Noor Hanoi di bangun oleh para pedagang dari anak benua India yang berasal dari Bombai, Karachi (Pakistan), dan Kalkuta di sekitar tahun 1930-an.

Lokasi Masjid Al-Noor, Hanoi


Al – Noor Masjid Mosque Hanoi
Address: 12 Hang Luoc Street
Hoan Kiem Dist, HanoiVietnam
Imam : Mieu Abbass: +84 168 282 7822 mieuabbas@gmail.com
Imam : Abdul Salam: +84 913 71 5046 abdulsalam1_us@yahoo.com

Islam in Vietnam

Sejarah Islam di Vietnam tak bisa dilepaskan dari Sejarah Kerajaan Islam Campa yang pernah Eksis di Vietnam. Islam telah datang ke negeri Campasejak masa Khalifah Usman Bin Affan berkuasa di Madinah, kala itu beliau mengirimkan utusannya ke Campa (kini Vietnam) dan Dinasti Tang di Cina tahun 650.

Namun melihat kondisi muslim di Vietnam saat ini, siapapun akan sangat sulit untuk percaya bahwa negara ini jauh sebelum menjadi negara yang kini kita kenal sebagai Vietnam merupakan sebuah negara Islam bernama Campayang pengaruhanya begitu kental dengan sejarah Islam di Indonesia.

Migrasi besar besaran terahir muslim Vietnam ke berbagai negara terjadi tahun 1976 seiring dengan terbentuknya negara Republik Sosialis Vietnampaska perang Vietnam yang menyatukan Vietnam utara dan selatan, dan negara baru tersebut beraliran komunis menciptakan atmosfir yang tidak kondusif bagi kehidupan Islam disana. Sekitar 55,000 Muslim Campa hijrah ke Malaysia. 1,750 lainnya ke Yaman, sebagian besar menetap di Taiz. 

Demografi

Merujuk kepada hasil sensus penduduk bulan April tahun 1999, data pemeluk agama di Vietnam memang cukup mencengangkan, 80.8% penduduk Vietnamtidak beragama, pemeluk agama Budha yang paling tinggi hanya 9.3%, disusul Katholik 6.7%, Hoa Hao 1.5%, Cao Dai 1.1%, Protestan 0.5%, dan Islam yang paling sedikit, hanya 0.1% dari total penduduk Vietnam atau sejumlah 63,146 jiwa.

Dari 63,146 jiwa muslim Vietnam tersebut lebih dari 77% tinggal di wilayah selatan, 34% di Propinsi Ninh Thuan, 24% di Propinsi Binh Thuan, dan 9% di Ho Chi Minh City; sedangkan 22% lainnya tinggal di kawasan delta Sungai Mekong, terutama di Propinsi An Giang. Sisanya hanya 1% Muslim Vietnamyang tinggal di kawasan lainnya di negara tersebut.

Data tersebut menunjukkan perpindahan penduduk Muslim dibandingkan data tahun 1975 yang menyebutkan bahwa lebih dari setengah penduduk Muslim disana tinggal di daerah Delta Sungai Mekong. Dan data terbaru tahun 1985 disebutkan bahwa ada sekitar 10 ribu muslim yang tinggal di Kota Ho Chi Min City.

Teras dan bagian dalam masjid Al-Noor Hanoi (foto dari situs resmi hanoimasjid)

Sejarah Masjid Al-Nour Hanoi

Sejak dari permulaan abad ke 19 masehi, para saudagar india dan Pakistan yang berasal dari Bombai, Kalkuta dan Karachi telah mapan di beberapa kota di Vietnam utara dan selata. Di sekitar tahun 1930 jumlah mereka sudah mencapai ribuan di seluruh kawasan Indocina. Mereka membentuk perkumpulan besar dalam menjalankan usaha perdagangan terutama menjual kain dan pertukaran uang.

Mereka ini yang kemudian membuka pasar di Vietnam, berdagang kain katun, sutera hingga batu permata. Toko toko dan gudang mereka berada di jalan jalan utama hampir di semua kota utama Vietnam. Di kota Hanoi mereka tinggal di sekitar “Rue De La Soie” atau Jalan Sutera yang menjadi tempat bagi mereka membeli kain sutera dari para pedangan Cina lalu mengirimnya ke India dan Singapura.

Kelompok pedagang muslim ini rata rata adalah para pedagang sukses yang kaya raya. Mereka yang kemudian membangun Al-Noor di kota Hanoi sekitar tahun 1930-an serta beberapa masjid lainnya di Vietnam Selatan. Kini masjid tua ini tetap ramai jemaah terutama jemaah dari kantor kantor kedutaan Malaysia, Libya, Mesir, Lebanon, Indonesia India, Algeria, Yaman, Iraq, Vietnam, Pakistan, Afghanistan and Bangladesh yang mencapai sekitar 200 jemaah berbaur dengan muslim asli setempat.

GREEN MATRIX CAR RENTAL ALOR SETAR | PERKHIDMATAN KERETA SEWA ALOR SETAR
Telefon: 017-4458847 | Link WhatsApp
Alamat:
Green Matrix Alor Setar
No C3 Arrival Concourse (Arrival Hall)
Lapangan Terbang Sultan Abdul Halim.


Alor Setar, 06200 Kedah

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajoqq^^com...
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete

15 Makanan Sedap Kedah 2019 Bagi anda yang ingin berkunjung ke Kedah, pastikan anda memasukkan 15 lokasi yang kami senaraikan untuk menja...